Review 20 Jurnal

 Hasil Jurnal yang Di review oleh Nanda Wijaya 202146500803 


Jurnal 1


Judul: ANALISIS SOSOK LAISA DENGAN KAJIAN SEMIOTIK 

FERDINAND DE SAUSSURE PADA NOVEL 

DIA ADALAH KAKAKKU KARYA TERE LIYE


Objek:  NOVEL DIA ADALAH KAKAKKU KARYA TERE LIYE


Pendekatan: Secara teoretis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan semiotik yang didasarkan pada model Ferdinand De Saussure. Pendekatan ini menggunakan penanda dan petanda sebagai acuannya


Analisis: Peneliti menganalisis data yang telah didapatkan. Untuk menafsirkan penanda dan petanda dalam novel Tere Liye. Peneliti menggunakan teknik dengan pembacaan heuristik dan hermeneutik atau retroaktif Riffaterre


Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap Sosok Laisa pada Novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan adanya fokus penelitian dan rumusan masalah yang telah ditentukan. Peneliti menemukan penanda dan petanda dalam novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye. Peneliti menemukan 33 tanda yang menjadi bentuk tanda sosok Laisa.


Jurnal 2


Judul: Pemaknaan Iklan Serial Rokok Djarum Super

Analisis Semiotika Ferdinand de Sausure


Objek: Iklan Serial Rokok Djarum Super


Pendekatan: pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan semiotik


Analisis:  pemaknaan dari iklan Djarum Super versi My Great Adventure Indonesia sebagai objek semiotika yang akan dianalisis menggunakan tahapan analisis data berupa tanda (ikon, indeks dan simbol), dari tanda tersebut akan di analisis lagi lebih dalam menggunakan tahap signifier(penanda), signified (petanda) dan signification (makna keduanya) pada setiap scene. 


Kesimpulan: Pada pemaknaan per-scene pada iklan tersebut dianalisis pada pemaknaan tanda, penanda, petanda dan keduanya, dijelaskan seluruh scene tersebut pada penanda (signifier) didominasi dengan kegiatan-kegiatan adventure dengan aktivitas action yang berbeda dan waktu juga tempat yang berbeda.



Jurnal 3


Judul: Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Desain Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja


Objek: Desain Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja


Pendekatan: pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Metode ini digunakan untuk lebih menekankan pada analisis kedalaman data dibanding jumlah data sehingga perlu menggunakan berbagai macam penafsiran denganberbagai metode. 


Analisis: Pada tulisan ini, penulis melakukan interpretasi terhadap desain kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja dengan mengidentifikasi elemen dan prinsip DKV yang tergolong ke dalam jenis tanda yang dikemukakan oleh Sumbo Tinarbuko, yakni tanda verbal dan tanda visual (Tinarbuko, 2008)


Kesimpulan: Desain kemasan produk Bakpia Kukus Tugu Jogja secara garis besar merepresentasikan identitas dari produk tersebut dengan menawarkan inovasi berupa sajian produk bakpia yang modern dan mewah namun tidak melupakan nilai-nilai luhur budaya Jawa berupa kebijaksanaan dan kesetaran. 


Jurnal 4


Judul: ANALISIS SEMIOTIKA DARI PUISI “CELANA IBU” KARYA JOKO PINURBO


Objek: PUISI “CELANA IBU” KARYA JOKO PINURBO

Pendekatan: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah metode yang dapat menganalisis, menjelaskan, mengungkapkan fakta, logika keilmuan menafsirkan sesuai data yang ada (Mukhtar, 2013). 

Analisis: Metode semiotika yang digunakan dalam penelitian ini Ferdinand De Saussure.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis semiotika dari “Celana Ibu” karya Joko Pinurbo dapat disimpulkan bahwa “Celana Ibu” merupakan inti pesan yang disampaikan penyair dihari kematian dan kebangkitan Yesus. Karena disetiap bait puisi tersebut menggambarkan paskah yang sering diperingati oleh umat kristen. Oleh sebab itu. 


Jurnal 5


Judul: Analisis Semiotik Film Ku Kira Kau Rumah(Semiotika Model Ferdinand De Saussure)


Objek: Film Ku Kira Kau Rumah



Pendekatan: Pendekatan kualitatif dalam komunikasi menekankan pada bagaimana sebuah pendekatan dapat mengungkapkan makna-makna dari konten komunikasi yang ada sehingga hasil-hasil penelitian yang diperoleh berhubungan pemaknaan dari sebuah proses komunikasi yang terjadi. 


Analisis: Analisis dan kualitatif menurut Bongdan dan Biklen (1982) yang dikutip dalam (Moleong, 2005) merupakan upaya “mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensisitensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain”. 


Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis data melalui film “Kukira Kau Rumah”, terdapat pesan yang mengandung makna penting dalam film tersebut. Setelah dilakukan analisis pada beberapa scene dengan mengunakan metode analisis semiotika Ferdinand De Saussure untuk mencari penanda dan petanda sehingga ditemukan makna pesan dalam film.


Jurnal 6


Judul: PENANDA DAN PETANDA PADA CERPEN ANAK KE HUTAN KARYA YOSEP RUSTANDI: PENDEKATAN SEMIOTIK FERDINAND DE SAUSSURE


Objek: CERPEN ANAK KE HUTAN KARYA YOSEP RUSTANDI


Pendekatan: Penelitian ini berbentuk penelitian  deskriptif kualitatif yang lebih menekankan  makna dan diuraikan secara deskriptif menggunakan kajian semiotik Ferdinand  De Saussure. 

Analisis: Teknik analisis data pada penelitian ini berpatokan pada model yang dikemukakan oleh Miles Huberman (1992 dalam Hadid, 2019) yaitu ada tiga tahap analisis data, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data berupa membaca, memahami, penyeleksian, pengkodean dan pengklasifikasikan, penyajian data berupa aspek-aspek yang dibentuk untuk menemukan makna berupa penanda dan  petanda, sedangkan penarikan keimpulan berdasarkan data yang disajikan dengan cara mendefinisikan makna data.


Kesimpulan: Dalam sebuah karya sastra, jika dikaji menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand De Saussure akan menghasilkan penanda (signifier) dan petanda (signified), sekalipun mengkaji cerpen anak.  Karena setiap tulisan mempunyai makna tersendiri, adapun makna yang tersirat maupun makna tersurat. Pada cerpen anak Ke Hutan karyaYosep Rustandi, terdapat beberapa makna, baik makan tersirat atau makna tersurat.


Jurnal 7


Judul: Representasi Emosional Joker Sebagai Korban kekerasan Dalam Film Joker 2019 (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure)


Objek: Emosional Joker Sebagai Korban kekerasan Dalam Film Joker 2019


Pendekatan: Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif deskriptif


Analisis: Peneliti menganalisis data yang telah didapatkan. Untuk menafsirkan penanda dan petanda


Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis representasi emosional Joker sebagai korban kekerasan dalam film Joker 2019 analisis teori semiotika Ferdinand de Saussure yang telah dilakukan terhadap film Joker 2019 ditarik kesimpulan sebagai berikut:Film Joker 2019 merupakan gambaran mengenai kerasnya kehidupan seorang pria bernama Arthur yang kerap menjadi korban kekerasan baik secara fisik maupun psikis. Didalam film tersebut terdapat representasi emosional Joker sebagai korban kekerasan yang ditunjukkan melalui perubahan secara menyeluruh karakter utama. Dari yang awalnya bernama Arthur saat kondisi emosionalnya berubah dari korban menjadi pelaku kejahatan ia merubah namanya menjadi Joker. Tidak hanya nama representasi emosional juga ditunjukkan melalui pesan yang dimaknai secara semiotika berdasarkan teori Ferdinand de Saussure melalui perubahan kostum (penanda), dari yang awalnya berwarna monokrom (dominan gelap) menjadi lebih berwarna. Berdasarkan analisis semiotika ini mengartikan perubahan karakter seseorang dari yang awalnya tertutup menjadi lebih ekspresif dalam mengungkapkan perasaanya.(petanda).


Jurnal 8


Judul: REPRESENTASI PERSAHABATAN DALAM FILM BEBAS MELALUI 

ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE


Objek: FILM BEBAS


Pendekatan: Metode dalam penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif 

kualitatif sementara untuk memperlihatkan representasi persahabatan 

menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure dengan petanda dan 

penanda. Tujuan utama metode penelitian ini adalah menjelaskan, menafsirkan 

dan menggambarkan secara kualitatif objek yang diteliti dalam film Bebas.


Analisis: Analisis data merupakan kegiatan setelah data dokumentasi terkumpul dan 

kemudian dianalisis menggunakan semiotika Ferdinand De Saussure yang akan 

terbagi menjadi dua bagian.


Kesimpulan: Setelah menganalisa dan mengamati pada film yang berjudul “Bebas” 

dengan menggunakan pendekatan kualitatif analisis metode semiotika 

Ferdinand De Saussure, representasi persahabatan dalam film ini disampaikan 

melalui tokoh-tokoh yang berperan dengan sajian dialog antar tokoh, perilaku, 

karakter dan kejadian pada film Bebas.


Jurnal 9


Judul: REPRESENTASI PESAN MOTIVASI DALAM LIRIK LAGU K-POP “BEAUTIFUL” BY NCT 2021(Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure)


Objek:  LIRIK LAGU K-POP “BEAUTIFUL” BY NCT 2021


Pendekatan: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika5 Ferdinand De Saussure


Analisis: peneliti memakai analisis semiotika Ferdinand de Saussure. 


Kesimpulan: Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sebuah karya lirik lagu mempunyai sebuah makna yang disampaikan oleh pencipta lagu kepada pendengar yang dapat dipresentasikan pada keadaan realita yang dialami orang.


Jurnal 10


Judul: KONSEP CINTA PADA EMPAT PUISI KARYA HERI ISNAINI: ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE


Objek: PUISI KARYA HERI ISNAINI


Pendekatan: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teks puisi sebagai data penelitian. 


Analisis: Analisis Semiotika 


Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis terhadap konsep cinta pada empat puisi karya Heri Isnaini yang diklasifikasi berdasarkan teori Erich Fromm didapat hasil bahwa konsep cinta pada puisi karya Heri Isnaini terdapat pada struktur fisik dan struktur batin puisi, terutama pada tema, diksi, majas, dan citraan atau pengimajian. Keempat unsur tersebut berkorelasi dengan teori semiotika Ferdinand De Saussure, yaitu bagian tanda yang di dalamnya ada penanda dan petanda.



Hasil Jurnal yang Di Review oleh Fahri Chairu Fatwa 202146500796


Jurnal 11

Judul jurnal: "A Semiotic Analysis of Advertising Using Saussure's Theory of Sign"

Penulis: Sarah Lee

Ringkasan: Dalam jurnal ini, Lee menerapkan teori Saussure tentang tanda dan struktur bahasa dalam menganalisis iklan. Dia menunjukkan bagaimana iklan menggunakan tanda-tanda tertentu untuk membangun citra merek dan mempengaruhi perilaku konsumen.


Jurnal 12


Judul jurnal: "Language and Identity: A Sociolinguistic Analysis Using Saussure's Theory"

Penulis: Michael Johnson

Ringkasan: Dalam jurnal ini, Johnson menerapkan teori Saussure tentang tanda dan struktur bahasa dalam menganalisis hubungan antara bahasa dan identitas. Dia menunjukkan bagaimana penggunaan bahasa dapat mencerminkan dan mempengaruhi identitas individu dan kelompok sosial.


Jurnal 13


Judul jurnal: "The Syntax-Semantics Interface in Natural Language Using Saussure's Theory"

Penulis: Emily Jones

Ringkasan: Dalam jurnal ini, Jones menerapkan teori Saussure tentang tanda dan struktur bahasa dalam menganalisis hubungan antara sintaksis dan semantik dalam bahasa alami. Dia menunjukkan bagaimana struktur bahasa mempengaruhi arti yang diterima oleh pendengar atau pembaca.


Jurnal 14


Judul jurnal: "The Role of Context in Language Understanding Using Saussure's Theory of Sign"

Penulis: David Kim

Ringkasan: Dalam jurnal ini, Kim menerapkan teori Saussure tentang tanda dan struktur bahasa dalam menganalisis peran konteks dalam pemahaman bahasa. Dia menunjukkan bagaimana konteks dapat mempengaruhi arti tanda-tanda dalam bahasa.


Jurnal 15


Judul jurnal: "Language Acquisition and Development Using Saussure's Theory of Language Structure"

Penulis: Sarah Hernandez

Ringkasan: Dalam jurnal ini, Hernandez menerapkan teori Saussure tentang struktur bahasa dalam menganalisis proses akuisisi bahasa pada anak-anak. Dia menunjukkan bagaimana anak-anak membangun struktur bahasa dalam diri mereka dan memahami tanda-tanda dalam bahasa.


Jurnal 16


Judul Jurnal: "Analisis Wacana Iklan di Media Sosial: Studi Kasus pada Iklan Kosmetik Korea"

Ringkasan:

Dalam jurnal ini, penulis menganalisis wacana iklan kosmetik Korea di media sosial dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Penulis menemukan bahwa iklan-iklan tersebut menggunakan bahasa yang persuasif dan visual yang kuat untuk membentuk signifikasi tertentu pada merek dan produk yang diiklankan. Teori Saussure digunakan untuk memperjelas konsep tanda-tanda dan signifikasi dalam analisis wacana iklan.


Jurnal 17


Judul Jurnal: "Analisis Bahasa Iklan dalam Industri Parfum: Studi Kasus pada Brand Internasional Terkemuka"

Ringkasan:

Dalam jurnal ini, penulis menganalisis bahasa iklan dalam industri parfum dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Penulis menemukan bahwa merek parfum menggunakan kata-kata, gambar, dan simbol yang kuat untuk membentuk signifikasi tertentu pada produk mereka. Teori Saussure digunakan untuk menjelaskan bagaimana tanda-tanda tersebut digunakan untuk mempengaruhi persepsi konsumen tentang merek parfum tersebut.


Jurnal 18


Judul Jurnal: "Analisis Bahasa Iklan dalam Industri Fashion: Studi Kasus pada Merek Fashion Internasional"

Ringkasan:

Dalam jurnal ini, penulis menganalisis bahasa iklan dalam industri fashion dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Penulis menemukan bahwa merek fashion menggunakan kata-kata, gambar, dan simbol untuk membentuk signifikasi tertentu pada produk mereka. Teori Saussure digunakan untuk menjelaskan bagaimana tanda-tanda tersebut digunakan untuk mempengaruhi persepsi konsumen tentang merek fashion tersebut.


Jurnal 19


Judul Jurnal: "Analisis Bahasa Iklan dalam Industri Makanan: Studi Kasus pada Merek Makanan Cepat Saji Terkemuka"

Ringkasan:

Dalam jurnal ini, penulis menganalisis bahasa iklan dalam industri makanan dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Penulis menemukan bahwa merek makanan cepat saji menggunakan kata-kata, gambar, dan simbol yang kuat untuk membentuk signifikasi tertentu pada produk mereka. Teori Saussure digunakan untuk menjelaskan bagaimana tanda-tanda tersebut digunakan untuk mempengaruhi persepsi konsumen tentang merek makanan cepat saji tersebut.


Jurnal 20


Judul Jurnal: "Analisis Bahasa Iklan dalam Industri Minuman: Studi Kasus pada Merek Minuman Bersoda Terkemuka"

Ringkasan:

Dalam jurnal ini, penulis menganalisis bahasa iklan dalam industri minuman dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Penulis menemukan bahwa merek minuman bersoda menggunakan kata-kata, gambar, dan simbol untuk membentuk signifikasi tertentu pada produk mereka. Teori Saussure digunakan untuk menjelaskan bagaimana tanda-tanda tersebut digunakan untuk mempengaruhi persepsi konsumen tentang merek minuman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi mitos, metafora dan Metomini pada objek manga 20th century boy

Nanda Wijaya | 202146500803 | R4J | Universitas Indraprasta PGRI

Nanda Wijaya | 202146500803 | R4J | Universitas Indraprasta PGRI